Pontianak, UPT TIK Untan – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) Universitas Tanjungpura (Untan) bersama ORARI Pontianak membangun stasiun uji coba pancar ulang frekwensi radio guna keperluan bantuan komunikasi dan persiapan komunikasi melalui radio dua meter, pada Sabtu (18/3).
Stasiun pancar ulang merupakan rangkaian utama komunikasi yang berfungsi sebagai pesawat untuk mengendalikan pancaran gelombang transmit yang dikeluarkan oleh suatu pesawat radio, kemudian dipancarkan kembali melalui gelombang receive ke pesawat radio penerima.
Sehingga ketika kita berbicara atau transmit melalui radio komunikasi maka suara akan dikirim melalui gelombang ke stasiun pancar ulang, dan stasiun ini akan mengirimkan kembali kepada radio penerima untuk menerima (receive) gelombang tersebut.
Fungsi utama dari stasiun pancar ulang ini adalah untuk memperluas jangkauan gelombang pancar dan gelombang terima pada radio komunikasi. Sehingga dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan yang jauh lokasinya. Misalkan antar kabupaten, antar propinsi bahkan bisa juga untuk lokasi yang lebih jauh lagi tergantung dari kekuatan pancar pesawat atau jenis frekwensi yang dipakai.
Burhanuddin ST, Staf UPT TIK Untan, mengatakan, dengan adanya stasiun pancar ulang di Untan ini akan memudahkan civitas di Untan untuk melakukan komunikasi guna keamanan dan koordinasi antar civitas di Untan dengan cakupan area yang lebih luas, sehingga semua unit di Untan yang letaknya berjauhan dapat berkomunikasi dengan menggunakan perangkat yang sudah ada tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Sementara itu Ir Teuku Iskandar, anggota ORARI Kota Pontianak, mengatakan, dengan dibangunnya stasiun pancar ulang uji coba di Untan ini akan membantu ORARI dalam melakukan bantuan komunikasi yang biasanya dilakukan ORARI untuk membantu Untan dalam event-event seperti SBMPTN, SNMPTN dan lain-lain, sehingga diharapkan dengan adanya stasiun pancar ulang ini proses bantuan komunikasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih mobile lagi.
